Krisis energi yang melanda dunia
menjadikan para ilmuwan dan orang-orang kreatif untuk menemukan sebuah
sumber tenaga yang dapat memberikan energi sebagai pengganti minyak
yang sudah mulai krisis dan menipis. bagaimana seandainya dunia ini
sudah tidak sumber energi yang bisa dimanfaatkan????????
dahulu kala kayu bakar dijadikan
sebagai sumber energi manusia, keberadaannya semakin menipis dan
menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan hidup di dunia. berganti
pada minyak tanah dengan menggali dan melobangi bumi,
gubangan-gunbangan dimana-mana, banyak bagian bumi yang anjlok dan
runtuh.
pokoknya
banyak cara untuk mendapatkan energi demi kenyamanan kehidupan di dunia
walau terkadang itu memberikan dapatk yang cukup besar bagi
kelangsungan hidup kita.
panas bumi
Kepala Badan Geologi Departemen ESDM R.
Sukhyar di Jakarta, Kamis, mengatakan panas bumi akan menjadi energi
andalan Indonesia di masa mendatang.
Menurutnya, selain memiliki potensi
panas bumi terbesar di dunia, panas bumi juga memiliki keunggulan yaitu
energi yang ramah lingkungan, terbarukan dan biaya investasi lebih
murah untuk mengembangkannya.
“Cadangan panasbumi Indonesia sebesar
14.707 Mega Watt electricity (MWe). Sementara sumber dayanya sebesar
13.405 MWe. Artinya, Indonesia memiliki panas bumi 28.112 MWe”, papar
R. Sukhyar.
Sukhyar menjelaskan, saat ini
pemanfaatan panas bumi di Indonesia untuk energi listrik baru 1.189 MW
atau hanya 4 persen dari potensi yang tersedia.
“Meski kebijakan bauran energi sudah
lama dicanangkan, dimana lima persen, atau sebesar 9.500 MW, dari
energi nasional akan dipenuhi dari panas bumi pada 2025, namun
pemanfaatan listrik dari panas bumi belum optimal hingga saat ini,”
papar dia.
Menurut penjelasan Sukhyar potensi
panas bumi Indonesia terdapat di 265 lokasi yang tersebar hampir merata
di setiap pulau di nusantara.
“Dengan ditetapkannya Undang-Undang
tentang Panas Bumi Nomor 27 Tahun 2003, semestinya pengembangan panas
bumi kita semakin semarak lagi,” imbuh dia.
Undang-Undang tersebut, jelas dia, memberikan kewenangan, peran
aktif dan peluang yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola sumber
daya panas bumi.
Sementara itu Abadi Poernomo, Direktur
Utama PT Pertamina Geothermal Energi menjelaskan, energi listrik dari
panas bumi mampu menghemat penggunaan sumber energi tidak terbarukan
seperti minyak bumi atau batu bara.
“Bila kita konversikan, setiap 100 MW
kapasitas terpasang panas bumi setara dengan menggunakan 4.350 barel
setara minyak per harinya. Atau, setara dengan memanfaatkan 864 ton per
hari batu bara,” papar Abadi.
Abadi menegaskan bahwa setiap sumber panas bumi mampu bertahan selama 30 tahun.SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar